Hama menyebabkan kehilangan hasil yang sangat signifikan, bahkan dibeberapa kasus kehilangan hasil bisa mencapai 100% untuk itu perlu adanya perlakuan khusus yang dilakukan oleh petani yang membudidayakan tanaman tersebut dalam menekan serangan hama terhadap tanaman yang dibudidayakan.
Konsep Pengendalian Preventif (mencegah):
- Pengolahan tanah secara intensif Pemangkasan
- Sanitasi, dll
- Kuratif (mengobati):
- Fisis – Mekanis
- Kimiawi (organik dan an organik)
Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Hama
- Perubahan lingkungan
- Perpindahan tempat
- Perubahan pandangan manusia
- Aplikasi insektisida yang tidak bijaksana
HAMA TANAMAN DURIAN
- Penggerek Batang, (Batocera nominator, Xyleutes leuconotus dan Zauzera coffeae)
Gejala Serangan :
Membuat lubang pada batang, dahan atau ranting tanaman durian. Serangan penggerek batang ini ditandai dengan adanya lubang yang disertai dengan kotoran dan cairan berwarna merah dari bekas kayu yang dimakan oleh penggerek tersebut. Akibat serangan ini tanaman menjadi layu, daun-daun menjdi kering dan rontok, akhirnya tanamanpun mengalami kematian
Pengendalian :
Menjaga sanitasi kebun dengan cara menyingkirkan rumput-rumputan, gulma, tanaman inang dan daun-daun tanaman yang sudah rontok; menutup bekas lubang penggerek dengan kapas yang sudah diberi insektisida sistemik; memotong dan memusnahkan batang, dahan atau ranting yang sudah parah terkena serangan penggerek
- Penggerek buah (Tirathaba ruptilinea, Hypoperigea leprosticta dan Dacus dorsalis)
Gejala Serangan :
menyebabkan buah menjadi busuk berulat dan akhirnya rontok. Buah durian yang terkena serangan umumnya tidak bisa dimakan dan kerugian disebabkan penggerek buah dapat menghilangkan hasil sampai 50%.
Pengendalian :
Pengendalian : penggerek-penggerek buah ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida nabati sejak buah berumur 1 minggu. Cara lain dengan menggunakan perangkap yang berbahan aktif methyl eugenol seperti M-Antraktan
- Kutu Loncat (Allocaridara malayensis)
Gejala Serangan :
Daun menampakkan bintik-bintik berwarna kecoklatan, menjadi keriting, berlubang dan berukuran kerdil. Hama berukuiran kecil, berwarna coklat diselimuti benang-benang lilin berwarna putih sebagai hasil sekresinya dan merupakan serangga jenis Psyllideae.
Pengendalian dengan penyemprotan insektisida nabati.
- Kutu Putih (Pseudococcus sp)
Gejala :
Menyerang dengan cara mengisap daun dan membawa penyakit embun jelaga. Kotorannya yang manis mengundang semut sehingga penyebarannya mengikuti penyebaran semut. Akibat serangan kutu putih daun menjadi keriting dan merana, bunga atau buah mengalami kerontokan
Pengendalian dengan penyemprotan insektisida nabati dan perangkap yellow trap
- Rayap
Gejala :
keberadaan dapat langsung terlihat dengan adanya alur atau terowongan dari tanah yang menempel di pohon. Selain menyerang batang, rayap juga menyerang akar tanaman durian dan serangannya dapat menyebabkan kematian
Pengendalian dengan menaburkan carbofuran atau dengan insektisida nabati
- Ulat Daun (Papilio angamemmon (L.)
Gejala :
Daun berlubang atau rusak yang dapat mengganggu fotosintesis yang berlangsung di daun.
Pengendalian : Menyemprotkan insektisida kontak atau perut